Download Novel Si Anak Cahaya Karya Tere Liye pdf




Download novel Si Anak Cahaya aka Nurmas  karya Tere Liye pdf. Buku ini merupakan buku yang ke 5 dalam Serial Keluarga Nusantara. Di Serial Keluarga Nusantara dibagi 6 novel , 
si anak kuat  > si anak special > si anak pintar > si anak pemberani > si anak cahaya > si anak badai.

InfoBuku
Judul      : Si Anak Cahaya (Nurmas) 
Serial      : Keluarga Nusantara #5
Isi Hal     : 473hlm
Penulis   : Tere Liye 
Genre.    : Novel,Fiksi , Manga, Family 
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun.    : 2018


SinopsisBuku
Nurmas, merupakan anak pertama pasangan Yadi dan Qaf.  Cerita ini ber-setting tahun 1950.  Mereka hidup di sebuah desa.  Memiliki 3 sahabat yang menyenangkan dan kadang menyebalkan karena suka menjodoh-jodohkannya dengan Badrun S.  yaitu:  Jamilah, Siti dan Rukayah.  Nama belakang Badrun tidak satu pun ada yang tahu kepanjangan dari apa.  Badrun kelas 6, Nurmas kelas 5.  Badrun dimata Nung, sangat menyebalkan sebab selalu memanggilnya si anak sok, sok pintar!  Sementara Nung dan teman-temannya mempelesatkan haruf S menjadi Si Susah atau Si Sulit.  Mereka memiliki Guru SD satu-satunya yang mengajar sekolah, namanya Pak Ahmad Zen, atau biasa dipanggil Pak Zen.  Guru mengajinya Kakek Berahim. 
Nung memiliki petualangan-petualangan seru baik sendiri atau pun bersama teman-temannya.  Yang paling menyentuh saat Nung seorang diri berangkat ke kota kabupaten untuk menemui dokter Van Arken dan akan membeli obat untuk Bapaknya yang sedang sakit dengan menumpang gerobak milik Bang Topa.  Petualangan yang menegangkan saat Nung ditemani ketiga sahabatnya menunggu ladang dan bertemu babi hutan liar juga harimau.  Salah satu cerita yang kocak dan mengocok perut saya, ketika Nung dan ketiga sahabatnya menjadi murid Nek Beriah, dukun anak di kampungnya.  Saat Jamilah disuruh mempraktekan jadi Ibu hamil yang sedang melahirkan anak.  Kemudian Nung mencoba peruntungan berjualan di statiun kereta api bersama ketiga sahabatnya juga, meskipun pada akhirnya layu sebelum berkembang, akibat krisis ekonomi terpaksa statiun di kampungnya di tutup dan harus berpisah dengan Pak De yang sudah bekerja dan berada di kampungnya selama dua puluh tahun.  Puncak yang paling seru dan menegangkan saat kembalinya Dulikas ke kampungnya, dan mencari Bapak-nya Nung, untuk balas dendam.  Satu per satu rumah di kampungnya dibakar.  Berkat bantuan Kibo, kerbau milik Bang Topa, yang mengamuk karena  anak buah Dulikas menyalakan lampu dari truk-truk yang mereka bawa, Nung bisa kabur dengan menggendong adiknya, Unus.  Ia berjalan menuju kabupaten sejauh 15 pal. Meskipun bertemu dengan banyak rintangan, seperti dihadang di Puyang (harimau) yang akhirnya memangsa dukun sakti di kampungnya, bertemu babi, hingga empat anjing liar yang hampir saja memangsa Nung dan Unus, sebelum ajal menjemput, maka datanglah pertolongan dari dua tentara yang berasal dari kampungnya, orang yang Nung cari.  Malam itu juga Nung beserta puluhan tentara mendatangi kampungnya, hingga akhirnya menangkap Dulikas.  Apa yang telah dilakukan oleh Nung, akan selamanya diingat oleh warga di kampungnya. 

KeunggulanBuku
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah di pahami,alur cerita yg diangkat juga menarik,penggambaran suatu tempat,suana hati dan lain" mampu membuat si pembaca menghayati karya ini.

KutipanBuku
“Di rumah kami, seperti telah menjadi peraturan tidak tertulis, jika namaku disebut lengkap, itu berarti serius “(Halaman 3) 

“Tuhan tempat meminta.  Tuhan yang Satu.  Bukan pada pohon, bukan pada gunung, apalagi pada segala macam tempat larangan. “ (Halaman 62)

"Cukup dengan percaya bahwa membantu orang lain sejatinya adalah membantu diri sendiri, maka itu alasan kuat untuk tidak membiarkan kau tergeletak menghadapi pilihan, tewas kehabisan darah atau ditangkap serdadu Belanda. “(Halaman 116)

“Ampunan Tuhan seluas langit dan bumi ini, Nak.  Selalu ada ampunan bagi orang-orang yang kembali.” ….”Maka mudah bagi Tuhan untuk meluaskan ampunannya, melebihi luasnya langit dan bumi.” (Halaman 123)



*Untuk menghargai karya penulis buku ini, Jangan lupa beli buku original nya Di Gramedia dikota Anda. Terima kasih *

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter